.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Senin, 16 September 2013

Air Merambat Roro Kuning


Air merambat Roro Kuning merupakan salah satu tempat wisata yang yang patut anda kunjungi ketika anda berkunjung ke Kabupatn Nganjuk. Keindahan air merambat yang berada di kaki gunung wilis ini cukup bisa memanjakan mata dan dapat melepas kepenatan anda karena udara dan panorama alam yang disajikan masih sangat asri dan alami.
Air merambat yang terletak pada ketinggian 600m diatas permukaan laut sungguh sangat exotic karena terbentuk dari tiga sumber mata air dan menyatu pada ujungnya membentuk trisula, di sekeliling air merambat tersebut merupakan hutan pinus sehingga menambah indahnya panorama yang ditawarkan.
(gambar kaskus) saat musim penghujan

(nganjuk exotic.blogspot.com) saat musim kemarau
Musim sangat berpengaruh pada debit air merambat ini, jika anda ingin menikmati debit air yang tinggi maka ada baiknya anda datang disaat musim penghujan. Namun sayang sekali beberapa waktu lalu di tempat wisata ini telah terjadi longsor sehingga sebagian bangunan mengalami kerusakan, bentuk air terjunnya pun juga mengalami perubahan tidak berbentuk trisula sempurna lagi seperti sedia kala.
setelah mengalami longsor sebelah kanan membentuk cerungan


Di tempat wisata ini memiliki fasilitas lengkap, dari tempat parkir yang cukup luas, toilet, kolam renang anak, bahkan ada kolam renang dewasa juga tetapi saat saya kesana masih belum di fungsikan, mushola, gazebo untuk istirahat, panggung hiburan dan greenhouse. Selain itu ada juga penangkaran kijang sehingga sambil bersantai kita bisa memberi makan hewan-hewan lucu tersebut.  Bagi anak-anak juga disediakan beberapa permainan.
Apa bila anda merasa lapar anda tidak perlu khawatir karena disana terdapat banyak warung-warung makanan dengan harga yang cukup besahabat. Selain warung-warung makan disana juga tersedia beberapa kios-kios souvenir  tapi sayangnya kios ini hanya buka saat-saat tertentu, yaitu dihari-hari libur dimana banyak sekali pengunjuk yang berdatangan dihari libur apalagi pada hari-hari libur tersebut di tempat wisata ini sering diadakan hiburan-hiburan seperti, orkes, seni jaranan dll.

Tempat wisata ini terletak sekitar 23km arah selatan dari kota Nganjuk. Akses untuk menuju lokasi tempat ini sangatlah lah mudah jika ditempuh dengan kendaraan pribadi karena infrastrukturnya sudah sangat baik, jalan-jalan cukup luas dan bagus. Selain dengan kendaraan pribadi lokasi ini juga bisa ditempuh dengan naik kendaraan umum yaitu mikrolet dari kota Nganjuk menuju desa Mbajulan tapi angkutan ini sekarang jarang beroperasi, untuk selanjutnya perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki ataupun nak ojek. Bisa juga ditempuh dengan naik bis Nganjuk-Kedir-Blitar yang biasa disebut dengan bis Kawan Kita lalu kita turun dibundaran Loceret kemudian kita bisa melanjutkan dengan naik ojek.

.

Untuk harga tiket masuk orang 4000, motor 2000 kalu untuk mobil saya tidak begitu memperhatikan kemarin. hehe

Air merambat ini bukanlah air terjun tunggal yang berada dikawasan ini, selain Rorokuning terdapat pula Air Terjun Ngunut setinggi ± 55 m, Air Terjun Pacoban Ngunut setinggi ± 95 m dan Air Terjun Pacoban Lawe setinggi ± 75 m. Jarak dari air terjun Roro Kuning menuju air terjun Pacoban Ngunut sekitar 4 km. Sedangkan untuk Coban Lawe dan Air Terjun Ngunut, harus berjalan kurang lebih 3 km lagi. Dan ketiga lokasi tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Ada beberapa legenda yang dipercaya oleh masyarakat yang menjadi asal muasal nama Rorokuning ini, tetapi yang paling banyak diceritakan adalah mengenai putri raja Kediri dewi Sekartaji yang merupakan putri prabu lembu Amiseno yang menderita penyakit kulit, untuk menyembuhkan beliau mengembara dan bertemu dengan resi Darmo yang kemudian memberikan ramuan dan menyuruh dewi Sekartaji untuk mandi mandi di Air merambat tersebut. Saat itu dewi Sekartaji menggunakan nama Rorokuning sehingga air merambat tersebut diberi nama Rorokuning.